Beberapa
puisi karya Chairil Anwar
AKU
Karya
: Chairil Anwar
Kalau
sampai waktuku
Ku
mau tak seorang kan merayu
Tidak
juga kau
Tak
perlu sedu sedan itu
Aku
ini binatang jalang
Dari
kumpulannya terbuang
Biar
peluru menembus kulitku
Aku
tetap meradang menerjang
Luka
dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga
hilang pedih peri
Dan
aku akan lebih tidak perduli
Aku
mau hidup seribu tahun lagi
SENJA
DI PELABUHAN KECIL
Karya
: Chairil Anwar
Ini
kali tidak ada yang mencari cinta
di
antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang
serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus
diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis
mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
Menyinggung
muram, desir hari lari berenang
menemu
bujuk pangkal akanan tidak bergerak
dan
kini tanah dan air tidur hilang ombak
Tiada
lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir
semenanjung, masih pengap harap
sekali
tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari
pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap
CINTAKU
JAUH DI PULAU
Karya : Chairil Anwar
Cintaku
jauh di pulau,
gadis
manis, sekarang iseng sendiri
Perahu
melancar, bulan memancar,
di
leher kukalungkan oleh - oleh buat si pacar.
angin
membantu, laut terang, tapi terasa
aku
tidak 'kan sampai padanya.
Di
air yang tenang, di angin mendayu,
di
perasaan penghabisan segala melaju
Ajal
bertakhta, sambil berkata:
"Tujukan
perahu ke pangkuanku saja,"
Amboi!
Jalan sudah bertahun ku tempuh!
Perahu
yang bersama 'kan merapuh!
Mengapa
Ajal memanggil dulu
Sebelum
sempat berpeluk dengan cintaku
Manisku
jauh di pulau,
kalau
'ku mati, dia mati iseng sendiri.